LUAR ANGKASA

Senin, 12 Maret 2012
ANGKASA LUAR

            Planet kita, Bumi, hanyalah setitik debu dilautan hitam amat luas dari alam semesta. “Tetangga” kita matahari, Bulan, ‘teman-teman” sesama planet, dan komet menyala yang melintas di angkasa. Namun, jauh di sana banyak galaksi raksasa yang dipenuhi miliar bintang.
            Dengan pesawat-pesawat penyelidik atau alat-alat penelitian yang hebat para ilmuwan meneliti angkasa, dan menyelidik lebik jauh tentang benda berkerlap-kerlip yang kita lihat di malam hari.

Tata surya

            Tata surya adalah sebutan yang diberikan untuk Matahari kita dan planet-planetnya. Juga termasuk di dalamnya bulan setiap planet, jutaan batu yang bernama asteroid dan meteoroid, dan sekumpulan gas dan debu beku yang disebut komet. Semua yang bisa kita lihat di angkasa  terletak jauh sekali di luar Tata Surya. Setiap bintang adalah matahari, dan setiap bintang bisa mempunyai “keluarga” yang terdiri atas planet dan bulan.
            Ada sembilan planet dalam tata surya mulai dari Merkurius yang panas, planet terdekat dengan Matahari, sampai Pluto yang kecil, planet terjauh. Semua planet paling tidak mempunyai satu bulan, Kecuali Merkurius dan Venus, yang tidak punya sama sekali.
Terbentuknya Tata Surya
1.    Tata Surya terbentuk 4,6 miliar tahun lalu. Semua bermula dari pusat awan debu dan gas yang berputar.
2. Matahari meledak dan menjadi bintang. Cahaya dan panasnya menyebar keseluruh Tata Surya yang baru.
3.   Gas dan Debu tertinggal tersebar di berbagai tempat. Gas dan debu itu semakin membesar dan membentuk planet.
4.  Planet-planet yang dekat dengan Matahari berukuran kecil dan terbuat dari bebatuan dan logam. Planet-planet besar yang terbuat dari gas dan cairan.
Tata Surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1017 km dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20-25 kali dari semenjak terbentuk.

MATAHARI

Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia)  membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G. Matahari memiliki diameter 1,4 juta km.
            Matahari tampak lebih besar dan terang dan daripada semua bintang lain karena letaknya yang jauh lebih dekat dengan kita. Ketika Matahari terbit tiap hari, langit dipenuhi cahaya dan semua kerlip bintang seakan menghilang sampai Matahari tenggelam kembali. Tanpa sinar dan panas Matahari, Tata Surya kita akan menjadi gelap, dingin, dan tidak akan ada kehidupan di Bumi.
            Dilihat dari Bumi, Matahari tampak seperti bulatan bahwa permukaan Matahari merupakan putaran lautan gas yang membara, di mana ledakan-ledakan besar melontarkan kobaran api ke angkasa.
Matahari berputar 25,04 hari bumi setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga 100.000 kilometer ke angkasa. Semburan matahari 'sun flare' ini dapat mengganggu gelombang komunikasi seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusak satelit atau stasiun angkasa yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari yang merebak keseluruh Tata Surya.
Bumi terlindungi daripada angin matahari oleh medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula melindungi Bumi daripada sinar ultra-violet dan sinar infra-merah. Terdapat bintik matahari yang muncul dari masa ke masa pada matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari. Bintik matahari itu menandakan kawasan yang "kurang panas" berbanding kawasan lain dan mencapai keluasan melebihi ukuran Bumi. Kadang-kala peredaran Bulan mengelilingi bumi menghalangi sinaran matahari yang sampai ke Bumi oleh itu mengakibatkan terjadinya Gerhana Matahari.
Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari sekitar 6000 derajat Celsius namun ada juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar 5500 derajat Celsius. Jenis batuan atau logam apapun yang ada di Bumi ini akan lebur pada suhu setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius namun disebutkan juga kalau suhu pada intinya 15 juta derajat Celsius. Ada pula yang menyebutkan temperatur  di inti matahari kira-kira sekitar 13.889.000°C. Menurut JR Meyer, panas matahari berasal dari batu meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan matahari. Sedangkan menurut teori kontraksi H Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahli lain, Dr Bothe menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi nuklir yang disebut reaksi hydrogen helium sintetis.
Di antara inti dan fotosfer terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi.
Di daerah tersebut energi berpindah secara radiasi dan konveksi.
Di permukaan matahari terdapat berbagai aktivitas, antara lain sunspot (bintik hitam), flare (letupan cahaya yang menyebarkan partikel-partikel bermuatan listrik), serta yang terbesar adalah prominensa (kilauan gas yang mengalami kondensasi kemudian jatuh kembali kepermukaan matahari).

 
MERKURIUS

Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari. Waktu yang dibutuhkan  merkurius untuk berotasi  adalah 59 hari bumi. Kecerahan planet ini berkisar diantara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat). Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10  pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10  hanya berhasil memetakkan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
Merkurius adalah planet terdekat ke Matahari yaitu dengan jarak 58 juta km dan berdiameter  4.878 km. Planet ini mengelilingi Matahari dengan sangat cepat, sehingga tidak tertarik oleh gravitasi Matahari. Ukurannya kecil, tida terlalu besar bila dibandingkan dengan Bulan. Merkurius tidak punya atmosfer, atau lapisan gas, untuk perlindungan, sehingga cepat menjadi sangat panas atau sangat dingin.  Permukaannya gersang dan berbatu-batu, dan dipenuhi dengan kawah-kawah. Merkurius yang  gersang ini tidak memiliki satelit.
Batuan dan Kawah terbentuk ketika meteorid (bongkahan besar batu dan besi) menghantam permukaannya. Merkurius sangat dekat dengan Matahari sehingga sukar dilihat dari Bumi. Kawah dan Batuan angkasa berbagai ukuran memenuhi permukaan Merkurius.Permukaan Merkurius akan tetap sama sampai jutaan tahun karena tidak ada angin atau hujan yang mengganggu.
Terbentuknya Kawah
1.    Meteroid menabrak planet, menyebabkan terjadinya awan debu dan bebatuan.
2. Bebatuan dan debu beterbangan ke atas dan jatuh kembali.
3.   Bebatuan dan debu itu jatuh disekitar lubang besar yang dibuat meteorit.

Venus

Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan mengelilingi matahari dalam waktu 225 hari.  Venus berputar pada porosnya  selama 243 hari bumi. Venus berjarak 108 juta km dari matahari dan berdiameter  12.100 km.  Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Venus tidak memiliki satelit.
Venus adalah planet kedua dari Matahari. Selain Bulan, Venus adalah tetangga terdekat kita di angkasa.  Setelah Matahari dan Bulan, Venus adalah benda paling terang yang bisa kita lihat di angkasa, terutama sesaat sebelum Matahari terbit dan setelah Matahari terbenam. Ukuran Venus hampir sama dengan Bumi, tapi keduanya sangat berbeda satu sama lain. Permukan Venus panas mendidih, dan atmosfernya tebal dan beracun.
Gunung Berapi dan Aliran Lava
            Gunung berapi yang meletus mengeluarkan lava (batu yang meleleh) di seluruh Venus. Lava memenuhi sebagian besar kawah-kawah ini, sehingga Venus tidak memiliki kawah sebanyak Merkurius.
Udara yang Tidak Bisa Di Hirup
Sebagian besar atmosfer Venus terdiri atas gas karbon dioksida. Reaksi kimia antara atmosfer dan permukaan menghasilkan awan asam sulfur, yang jatuh ke planet sebagai hujan asam.
Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi matahari.
Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tentu masih dapat melangsungkan kehidupan.

Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi memiliki diameter 12.756 km. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi  menjadi troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Bumi sangat berarti bagi kita karena Bumi merupakan rumah kita. Letaknya berada pada jarak yang tepat dari Matahari, untuk menerima sinar dan panas yang tepat banyaknya dari Matahari. Di Bumi terdapat udara untuk bernafas dan banyak air. Kedua hal ini penting bagi tumbuhan dan binatang agar bisa hidup. Bumi adalah satu-satunya pelanet yang kita Ketahui terdapat kehidupan.
            Kekayaan Di Bumi
Bumi mempunyai hutan lebat, dataran berumput,pegunungan tinggi, gurun panas, dan kutub yang beku. Tiga perempat ditutupi oleh air.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift ) yang menghasilkan gempa bumi.
Bumi berputar setiap 24 jam pada sebuah garis imajiner yang dinamakan poros. Kala revolusi bumi  yaitu 365,26 hari. Pada bagian Bumi yang menghadap Matahari terjadi siang dan sisi lainnya terjadi malam.
Udara Untuk Bernapas
          Atmosfer Bumi atau udara adalah campuran berbagai gas, terutama oksigen dan nitrogen. Jauh tinggi di atmosfer, terdapat lebih sedikit oksigen dan nitrogen. Semakin atas udara semakin tipis hingga sampai batas atmosfernya habis dan dimulailah angkasa luar.
Bulan

Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Bulan adalah tetangga terdekat kita di angkasa. Bulan tampak terang karena memantulkan cahaya Matahari. Dari hari ke hari Bulan selalu terlihat berubah bentuk. Hal ini dikarenakan di saat Bulan bergerak mengelilingi Bumi, bagian Bulan yang berbeda-beda diterangi cahaya Matahari. Tidak seperti bumi, Bulan tidak punya udara atau kehidupan, dan permukaannya dipenuhi kawah-kawah.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
Bulan purnama adalah keadaan ketika Bulan nampak bulat sempurna dari Bumi. Pada saat itu, Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.
Kebalikannya adalah saat bulan mati, yaitu saat Bulan terletak pada hampir segaris di antara Matahari dan Bumi, sehingga yang 'terlihat' dari Bumi adalah sisi belakang Bulan yang gelap.

Mars

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari nama Dewa Yunani kuno untuk perang. Namun planet ini juga dikenal sebagai  planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan.
Mars adalah planet yang dingin dan berbatu. Planet ini juga dikenal dengan Planet Merah karena ditutupi oleh debu merah. Angin kencang sering meniup debu dalam bentuk badai besar. Mars mempunyai musim seperti halnya Bumi, namun lebih dingin Karena lebih jauh dari Matahari.
Mars dipenuhi oleh kawah, seperti halnya Bulan. Namun,kawah di Mars sudah terkikis angin dan badai debu. Gunung berapi di Mars mirip dengan gunung berapi di Bumi, tetapi lebih besar.
 Mars mempunyai dua bulan, Phobos dan Deimos. Keduanya berukuran kecil dan penuh dengan kawah. Kedua bulan ini bentuknya aneh, mirip kentang raksasa. Lebar Phobos 25 km, dan lebar Deimos 13 km. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi, Kala rotasinya 24,62 jam.
            Mars memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 228 juta km Mars memiliki diameter mencapai 6.786 km. Periode rotasi planet ini adalah 24,6 jam, sedangkan periode revolusi adalah 687 hari. 

JUPITER

            Jupiter adalah planet terbesar dalam Tata Surya. Besarnya sepuluh kali lipat besar Bumi.  Jupiter tidak terdiri atas batu, seperti  halnya Bumi. Jupiter terdiri atas gas, seperti halnya Matahari, namun tidak berkembang cukup besar untuk menjadi bintang. Awan berwarna-warni merah, kuning dan putih mengelilingi Jupiter dan mengakibatkan badai dipermukaanya bisa berlangsung selama ratusan tahun.
            Jupiter disebut sebuah raksasa gas karena tidak mempunyai permukaan padat seperti Bumi, tetapi inti bebatuannya dikelilingi oleh lapisan gas tebal. Gas ini terutama hydrogen dan helium.
            Jupiter memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 778 juta km memiliki diameter mencapai 142.984 km. Periode rotasi planet ini adalah 10 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,9 tahun. Volumenya sekitar 1300 kali volume Bumi. Memiliki massa 318 kali massa bumi. Meskipun letaknya jauh, Jupiter lebih mudah di lihat karena dua hal, yaitu ukurannya sangat besar dan memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya. Bandingkan dengan Bulan yang hanya memantulkan sekitar 7% cahaya yang diterimanya.
Gas berwarna merah berputar lambat mengelilingi tengah-tengah planet Jupiter. Ini membentuk ikat pinggang merah raksasa yang dapat menghasilkan badai besar di permukaan Jupiter. Jupiter memiliki 16 satelit, beberapa diantaranya lebih besar dari Pluto. Empat terbesar yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Ganymede adalah bulan terbesar di Tata Surya. Empat bulan ini dikenal juga dengan bulan Galilean, karena ditemukan oleh astronom Galileo Galilei di tahun 1610.
SATURNUS
       Saturnus adalah sebuah planet yang terletak di tata surya dimana planet ini terkenal sebagai planet bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari yaitu sekitar 1.427 juta km. Karena itulah, Saturnus tampak tidak terlalu cerah dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus adalah planet terbesar kedua di Tata Surya. Saturnus tampak indah karena dikelilingi cincin datar dan lebar. Meskipun planet-planet lain juga ada yang memiliki cincin, tidak ada yang sejelas dan seindah cicin Saturnus. Seperti halnya Jupiter, Saturnus adalah raksasa gas, yang terdiri dari hydrogen dan helium.
Dilihat dari Bumi, Saturnus tampak seperti bintang terang di angkasa. Dengan teleskop kecil, kita bisa melihat cincin Saturnus dan paling tidak empat bulannya.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar  zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti  Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat. Atmosfer Saturnus tersusun atas gas amonia dan metana. Hal ini tentu tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Kedelapan belas bulan Saturnus sangatlah dingin karena jaranya yang jauh dari Matahari. Yang terbesar, Titan, adalah satu-satunya yang memiliki atmosfer.
Saturnus memiliki medan gaya alami yang lebih lemah dari Yupiter. Medan gaya Saturnus unik karena porosnya simetrikal, tidak seperti planet lainnya. Saturnus menghasilkan gelombang radio, namun mereka terlalu lemah untuk dideteksi dari Bumi. Bulan dari Saturnus, Titan mengorbit di bagian luar medan gaya Saturnus dan memberikan keluar plasma terhadap daerah dari partikel dari atmosfer Titan yang yang diionisasi.
Dilihat dari Bumi, Saturnus tampak mempunyai cincin lebar. Pandangan dari jarak dekat dengan menggunakan pesawat penyelidik menunjukkan bahwa  sebenarnya ada banyak cincin. Setiap cincin terdiri atas jutaan batu dan es,  yang kesemuanya berputar mengelilingi Saturnus dalam orbitnya sendiri- sendiri.
Saturnus terkenal karena cincin di planetnya,  yang menjadikannya sebagai salah satu obyek dapat dilihat yang paling menakjubkan dalam sistem Tata Surya.

Uranus

            Uranus adalah planet terjauh ke-7 dari Matahari setelah Saturnus, ditemukan pada 1781 oleh William Herschel (1738-1822). Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Kemudian Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus.
Uranus memiliki jarak dengan Matahari sebesar 2875 juta km. Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km dan memiliki massa 14,54 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 17,25 jam, sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru. Uranus memiliki 18 satelit alami, diantaranya Ariel, Umbriel, Miranda, Titania, dan Oberon.

Neptunus

             Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan)  jika ditinjau dari Matahari.Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam., sedangkan periode revolusi adalah 165 tahun.
Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa.

Pluto
          Pluto (nama resmi: 134340) adalah sebuah planet katai (dwarf planet) dalam Tata Surya. Sebelum 24 Agustus 2006, Pluto berstatus sebagai sebuah planet dan setelah pengukuran, merupakan planet terkecil dan terjauh (urutan kesembilan) dari matahari.Pada 7 September 2006, nama Pluto diganti dengan nomor saja, yaitu 134340. Nama ini diberikan oleh Minor Planet Center (MPC), organisasi resmi yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan data tentang asteroid dan komet dalam tata surya kita. [1]
Pada 1978 Pluto diketahui memiliki satelit yang berukuran tidak terlalu kecil darinya bernama Charon (berdiameter 1.196 km). Kemudian ditemukan lagi satelit lainnya, Nix dan Hydra.
Setelah 75 tahun semenjak ditemukan, Pluto masih terbalut misteri. Saat ini wahana nirawak New Horizons telah diluncurkan untuk meneliti Pluto dan diperkirakan akan mendekati Pluto dalam jarak terkecil pada Juli 2015.

Asteroid

Asteroid adalah batu purba yang tertinggal saat planet tercipta. Masih ada jutaan lainnya disekitar Matahari.
Kebanyaan asteroid di Tata Surya mengorbit Matahari pada sabuk panjang di anatara Mars dan Jupiter. Pesawat penyelidik yang menuju ke planet luar berisiko tertabrak asteroid saat melewati sabuk Asteroid.
Asteroid-asteroid besar kadang saling bertabrakan dan pecah menjadi bongkahan-bongkahan kecil. Jutaan tahun lalu mungkin hanya ada beberapa ratus asteroid yang saling bertabrakan.
Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem Tata Surya kita.
Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebuah planet.
Selama 200 tahun Ceres dianggap sebagai asteroid terbesar. Namun pada 23 Agustus 2001, telah ditemukan asteroid yang lebih besar daripada Ceres. asteroid ini bernama 2001 KX 76, lintasan orbitnya di dekat Pluto. Asteroid yang paling kecil mempunyai diameter beberapa puluh meter. Asteroid termasuk benda minor di sistem tata surya, bersama dengan komet dan meteorid.
Sabuk Asteroid terbentang diantara planet Mars dan Jupiter. Sabuk Asteroid terbentuk oleh benda-benda kecil semacam planet, yang juga tersusun atas gas beku dan debu, misalnya Ceres. Benda-benda tersebut memiliki diameter ratusan kilometer, misalnya Ceres diameternya sekitar 770 km.
Di dalam asteroid, sekarang telah ditemukan lebih dari 50.000 benda kecil semacam Ceres. Seandaiya tidak dekat dengan Jupiter, sabuk Asteroid mungkin telah menjadi planet. Gaya gravitasi dari Jupiter yang sangat besar tak memungkinkan materi asteroid berubah menjadi planet.
Meteorid

Meteorid adalah batu dan debu yang lebih kecil. Ada yang bisa mencapai Bumi, tapi terbakar di atmosfer karena sangat kecil. Kalau meteorid mencapai tanah, disebut meteorit (batu Bintang).
Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul.
Sekitar 50.000 tahun lalu, meteorit selebar 60 m jatuh di Arizona, Amerika Serikat. Meteorit itu mengakibatkan terjadinya kawah yang dalamnya 175 m dan lebarnya 1.265 m.
Ketika memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap sebagian atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini disebut sebagai meteor, atau bintang jatuh. Jika sebagian meteoroid ini mencapai tanah, maka akan disebut sebagai meteorit.

KOMET

Komet adalah bongkahan-bongkahan batu dan es yang panjangnya beberapa kilometer. Sebagian besar komet letaknya jauh di bagian luar Tata Surya. Namun, ada yang berorbit panjang  yang cukup dekat dengan Matahari sehingga kita bisa melihatnya. Kamet tampak seperti goresan terang di langit. Beberapa di antaranya mempunyai ekor yang panjangnya jutaan kilometer.

EKOR YANG MENYALA
Ekor komet terdiri atas debu dan gas yang memanjang di belakang komet apabila mendekati Matahari. Komet kelihatannya menyala dan panas, tetapi sesungguhnya sangat dingin. Komet bisa menyala karena memantulkan cahaya Matahari.

Satelit

           Satelit adalah benda yang mengelilingi planet yang memiliki orbit peredaran sendiri. Satelit bersama planet yang dikelilinginya secara bersama-sama mengelilingi bintang. Bulan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi yang bersama bumi mengelilingi matahari, sedangkan satelit palapa, satelit b1, dan sebagainya adalah satelit buatan manusia yang digunakan untuk tujuan tertentu seperti untuk komunikasi, mata-mata, riset, dan lain sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar